IMG-LOGO

Sejarah Desa Ngasem

Create By 26 August 2016 7 Views

 

 

Seiring meningkatnya kebutuhan pelayanan masyarakat dan banyaknya permasalahan yang ada  maka diperlukan arah dan strategi serta kebijakan dalam penanganannya.

Desa Ngasem sebagai salah satu wilayah di Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang telah menyusun dokumen RPJMDes untuk tahun anggaran 2011 sampai dengan 2015 sebagai bentuk upaya pemerintah desa dalam mewujudkan arah dan strategi serta kebijakan pembangunan sesuai  visi dan misi bersama sama masyarakat.

Kegiatan penyusunan dokumen RPJMDes dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh Tim ditingkat desa dibantu Kader Desa dan segenap unsur masyarakat difasilitasi pelaku dari tingkat kecamatan.

          Proses perencanaan yang terdokumen dalam RPJMDes diharapkan dapat menjadi acuan/pedoman bagi pemerintah desa serta masyarakatnya dalam melaksanakan pembangunan jangka menengah (5 tahunan dari 2011 – 2015) sekaligus menjadi bahan pertimbangan pemerintah kabupaten Magelang dalam merancang anggaran (APBD) setiap tahunnya.

          Dokumen yang telah berhasil disusun ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan karena merupakan hasil dari rangkaian proses pembelajaran perencanaan partisipatif di tingkat desa dengan segala keterbatasannya.

          Semoga dokumen ini bermanfaat bagi perkembangan pemberdayaan masyarakat di desa Ngasem, Khususnya dalam rangka mewujudkan cita cita menjadi desa yang maju, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Ngasem,……………………………..

Kepala Desa Ngasem.

 

 

 

P A R J O N O

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

SAMPUL RPJM-DES.......................................................................................       i

KATA PENGANTAR.......................................................................................       ii

DAFTAR ISI................................................................................................       iii

 

BAB I

 

PENDAHULUAN.............................................................................

  1. Latar Belakang .......................................................................
  2. Landasan  Hukum...................................................................
  3. Tujuan dan Manfaat................................................................

 

BAB II

 

PROFIL DESA ................................................................................

  1. Sejarah Desa............................................................................
    1. Kondisi Geografis....................................................................
    2. Jumlah Penduduk....................................................................
    3. Luas Wilayah dan Pola Penggunaan Tanah............................
    4. Kondisi Bangunan dan Sarana Umum…………………………………...........................................
    5. Kondisi Perekonomian………………………………………………..
    6. Kelembagaan Desa.................................................................
    7. Keuangan Desa.......................................................................
    8. Masalah yang Dihadapi...........................................................

 

BAB III

 

POTENSI DAN MASALAH..............................................

  1. Potensi  dan Masalah Berdasar Sketsa Desa ..........................
  2. Potensi dan Masalah Berdasar Kalender Musim .........................
  3. Potensi  dan Masalah Berdasar berdasar bagan kelembagaan......
  4. Proses Pengkajian ....................................

 

BAB IV

 

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA.................

  1. Visi ..........................................................................................
  2. Misi..........................................................................................
  3. Arah Kebijakan Pembangunan Desa...........................................

 

BAB V

 

PENUTUP......................................................................................

 

 

LAMPIRAN

 

 

  1. Peta Desa
  1. Peta Sosial desa
  2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)
  3. Rencana Pembangunan Tahunan Desa
  4. Peraturan Desa / Keputusan Kepala Desa
  5. Keputusan BPD
  6. BA Musrenbang RPJMDes
  7. Daftar Hadir  Pertemuan

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. LATAR BELAKANG

Potret dimasa lalu desa hanyalah merupakan suatu obyek yang tidak berdaya bahkan perencanaan partisipatif yang pernah dirintis dan diterapkan tidak pernah berkelanjutan dan berkesinambungan. Hal ini disebabkan  kurangnya fasilitasi proses di tingkat desa, sehingga berakibat berbagai masukan tentang perencanaan pembangunan desa kurang diserap sampai pada tingkat kabupaten. Disamping itu desa juga banyak yang belum mampu merencanakan pembangunan partisipatif yang berpedoman pada masalah yang dihadapi.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan kewenangan Otonomi pada Kabupaten/Kota berimplikasi pada Otonomi Desa. Walaupun UU 32 Tahun 2004 tidak menyatakan secara tegas tentang Otonomi Desa, akan tetapi artikel-artikel yang tertuang di dalam pasal 93 sampai dengan 111 disebutkan dengan jelas komponen-komponen Otonomi tersebut tertuang dalam pasal 104 dimana ditetapkan bahwa Desa melalui Badan Perwakilan Desa (BPD) berwenang membuat Peraturan Desa (Perdes). Selanjutnya pasal 101 disebutkan bahwa tugas dan Kewajiban Kepala Desa diantaranya memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa, membina kehidupan masyarakat desa dan memimpin perekonomian desa. Pengertian memimpin dan membina sebenarnya lebih luas dari sekedar mengurus seperti halnya dalam pengertian Otonomi. Dari beberapa uraian di atas sebenarnya penyusun hanya ingin memberikan ilustrasi bahwa ” Otonomi Daerah berimplikasi pada kesempatan yang seluas-luasnya bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama terlibat dalam proses dalam pembangunan”.

  1. Suatu Rencana Pembangunan desa yang memerlukan pembiayaan dan atau dana yang besar harus dengan mempertimbangkan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Jika rencana pembangunan yang menyerap dana besar dilaksanakan dalam waktu yang singkat ( misalnya satu tahun ), berarti masyarakat harus menyiapkan dana dalam waktu yang singkat juga. Hal ini tentunya akan membawa konsekuensi yang berat bagi masyarakat.
  2. Untuk mengurangi beban pembiayaan yang berat dari masyarakat, rencana pembangunan dibuat untuk kurun waktu yang cukup panjang     (5 tahun). Dengan waktu pelaksanaan yang cukup lama, masyarakat dapat menyiapkan dana untuk pembangunan secara bertahap.
  3. Berdasarkan rencana pembangunan yang cukup lama (misal 5 tahun), dijabarkan dalam kegiatan rencana pembangunan tahunan. Rencana tahunan inilah yang terurai secara rinci dan benar-benar operasional dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
  4. Desa yang memiliki rencana pembangunan induk akan memudahkan kegiatan pembangunan tahunan sehingga akan menjamin kesinambungan program.

Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) adalah rencana pembangunan desa yang disusun oleh masyarakat untuk jangka waktu yang cukup panjang, kurang lebih 5 tahun. Rencana pembangunan ini dilaksanakan dengan memperhatikan kemampuan masyarakat dalam menyediakan dana dan pemanfaatan sumber daya pembangunan yang ada.

 

  1. LANDASAN HUKUM
    1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
    2. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
    3. Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
    4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
    5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ;
    6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
    7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
    8. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 414.2/1408/PMD Tanggal 31 Maret 2010
    9. Surat Edaran Bupati Magelang Nomor : 050/594/01/2010 Tanggal 30 September 2010

 

  1. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari disusunnya RPJMDes adalah:

  1. Merumuskan rencana pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat
  2. Merumuskan arah, tujuan, kebijakan dan strategi pembangunan desa.
  3. Menyelaraskan rencana kegiatan dan anggaran
  4. Meningkatkan peran serta masyarakat di desa

 

Manfaat Praktis Dan Strategis Dokumen RPJMDes

  1. Desa memiliki arah pembangunan selama 5 tahun yang jelas, fokus dan konsisten
  2. Pelaksanaan Musrenbang Desa menjadi
  3. Efektif karena cukup menerjemahkan dokumen RPJMD kedalam perencanaan tahunan desa
  4. Desa memahami kebutuhan masyarakatnya baik skala desa maupun skala kabupaten
  5. Desa menjadi lebih mandiri dalam menggalang pendanaan

BAB II

PROFIL DESANGASEM

 

  1. A.   SEJARAH DESA

 

Asal usul nama Desa Ngasem adalah mengangkat sejarah pada zaman dahulu ada seseorang yang pertama kali, masuk di daerah yang sekarang Dusun Bungas. Pada waktu itu beliau menanam 1 pohon asem di pengujung desa yang sekarang menjadi kuburan / makam. Pada saat itu juga dia memberi nama Ngasem untuk menjadikan nama dari beberapa gabungan dusun yang kebetulan ada 5 kelompok dusun, yang terdiri antara lain :

  1. Dusun Bungas
  2. Dusun Jurip
  3. Dusun gatak
  4. Dusun Bendolang
  5. Dusun Gondang Legi

Diambilnya nama Ngasem, karena punya alasan bahwa kehidupan masyarakat selanjutnya supaya tentram, damai dan sejahtera. Sesuai yang dijadikan simbul nama desa adalah mengambil pohon asem yang dimaksud pohon asem itu termasuk pohon yang kuat bisa bertahan ratusan tahun umurnya dan juga punya buah yang sangat dibutuhkan. Adapun di tiap dusun punya pepunden / yang disebut Cakal Bakal di dusun tersebut :

1.    Dusun Bungas           :  Simbah Kyai Bungas

                                        Simbah Kyai Korowelang

2.    Dusun Jurip              :  Simbah Kyai Jurip

                                        Simbah Kyai Turyani

3.    Dusun Gatak             :  Simbah Kyai Dukuh

4.    Dusun Bendolang      :  Simbah Kyai Bendolang

5.    Dusun Gondanglegi   :  Simbah Kyai Gondanglegi

Adapun Kepala Desa  yang pernah menjabat :

Kepala Desa I   : Bp. Klontong                               Masa Periode 1966-1923

                        Bertempat di Dusun Gatak

Kepala Desa II  : Bp. Sudar                                   Masa Periode 1924-1931

                        Bertempat di Dusun Bugas

Kepala Desa III : Bp. Tomo                                   Masa Periode 1932-1940

                        Bertempat di Dusun Godanglegi

Kepala Desa IV : Bp Tumijan                                 Masa Periode 1941-1942

                        Bertempat di Dusun Gondanglegi

Kepala Desa V  : Bp. Marto Senjoyo                       masa Periode 1943-1957

                        Bertempat di Dusun Gatak

Kepala Desa VI : Bp. Niti Pawiro                            Masa Periode 1958-1974

                        Bertempat di Dusun Jurip

Kepala Desa VII: Bp. Noto Diharjo                         Masa Periode 1975-1991

                        Bertempat di Dusun Gondanglegi

Kepala Desa VIII: Bp. Maryono                              Masa Periode 1991-2007

                        Bertempat di Dusun Jurip

Kepala Desa IX : Bp. Parjono                                Masa Periode 2007-sekarang

                        Bertempat di Dusun Bungas

 

  1. B.   KONDISI GEOGRAFIS

 

Desa Ngasem merupakan salah satu desa di Jawa Tengah yang terletak di dekat Kota Magelang dengan batas desa :

- sebelah utara         : Desa/Kec/Kab Girirejo, Tegalrejo, Magelang

- sebelah Timur        : Desa/Kabuaten Gelagahombo, Tegalrejo, Magelang

- sebelah Selatan      : Desa/Kabuaten Banyu Urip, Tegalrejo, Magelang

- sebelah Barat         : Desa/Kabuaten Kota Magelang

 

Secara geografis terletak pada 110 o 19’ 30“ sampai dengan 110o 21’ 00“ LS dan 07o 35’ 00“ sampai dengan 07o 36’ 30“ BT.

 

  1. C.   DEMOGRAFIS DAN KEPENDUDUKAN
    1. Jumlah Kepala Keluarga : 366 KK.
    2. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

     Laki-laki                 :  645 orang

Perempuan             :  632 orang

 

Jumlah penduduk menurut Dusun :

 

NO

 

Dusun

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

1

Bungas

142

152

2

Jurip

119

125

3

Gatak

112

117

4

Bendolang

141

123

5

Gondanglegi

130

115

Jumlah

645

632

 

 

  1. c.    Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Kelompok Umur (Thn)

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

0 – 4

72

62

134

5 – 9

55

58

113

10 – 14

49

78

127

15 – 19

56

51

107

20 – 24

58

43

101

25 – 29

61

51

112

30 - 34

51

55

106

35 – 39

54

51

105

40 - 50

80

66

146

51 – 59

52

46

98

60 – 64

20

20

40

65 – 69

17

21

38

70 - keatas

20

30

50

Jumlah

645

632

1277

 

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa usia produktif di desa Ngasem berjumlah 804 jiwa (62 %). Sedangkan usia non produktif berjumlah 473 jiwa 38 %).

 

  1. d.   Jumlah KK Miskin Menurut Dusun

No

Nama Dusun

Jumlah KK Miskin

1

Bungas

10

2

Jurip

7

3

Gatak

16

4

Bendolang

7

5

Gondanglegi

15

 

Jumlah

55

 

 

  1. e.   Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan

NO

TINGKATAN

JUMLAH

KET

1

Tidak tamat SD

516

 

2

Tamat SD

410

 

3

Tamat SLTP

248

 

4

Tamat SLTA

95

 

5

Tamat D3

20

 

6

Tamat S1

12

 

 

Jumlah

1301

 

Sumber Data desa TA 2009

          Tingkat pendidikan masyarakat desa Ngasem masih tergolong rendah karena sebagian besar hanya tamat SD hal ini disebabkan karena faktor ekonomi yang tidak mencukupi.

 

  1. f.     Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

NO

MATA PENCAHARIAN

JUMLAH

KET

1

PNS

1

 

2

ABRI/POLRI

7

 

3

Pensiunan

10

 

4

Petani

125

 

5

Swasta

96

 

6

Pedagang

120

 

7

Buruh tani

130

 

8

Tukang

205

 

 

Jumlah

607

 

Sumber: Data Desa TA 2009

          Sebagian masyarakat desa Ngasem bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini tidak terlepas dari kondisi wilayah desa Ngasem yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari area sawah dan tegalan.

 

  1. g.   Jumlah Penduduk Menurut Pemeluk Agama

No

Agama

Jumlah Orang

1

Islam

1269

2

Kristen

6

3

Katolik

2

4

Budha

-

5

Hindhu

-

 

Jumlah

1277

 

  1. D.   POLA PENGGUNAAN TANAH
    1. 1.   Luas wilayah :

Luas wilayah Desa 79 Ha, yang terbagi menjadi 5 Dukuh dengan 5 Rw dan 13  RT meliputi :

 

NO

DUSUN

RW

RT

KETERANGAN

1

Bungas

1

4

 

2

Jurip

1

3

 

3

Gatak

1

2

 

4

Bendolang

1

2

 

5

Gondanglegi

1

2

 

          Sumber: Data Desa TA 2009

         

2. Peruntukan lahan :

NO

PERUNTUKAN

LUAS ( Ha)

KET.

1

Pertanian subur

51

 

2

Pertanian sedang

14

 

3

Pertanian tandus

-

 

4

Irigasi

1

 

5

Perumahan

7,5

 

6

Olah raga

0,25

 

7

Makam

1

 

8

Tempat ibadah

1

 

9

Industri

2

 

10

Pendidikan

1

 

11

Kesehatan

0,25

 

         

Lahan Sawah            : 51 Ha.

                              - Irigasi Setengah Sederhana : 24 %

                              - Irigasi Teknis : 76 %

Lahan bukan Sawah : 28 Ha

                              - Tegalan : 50 %

- Sisanya digunakan untuk Permukiman, Perkebunan, dll.

 

  1. E.   SARANA DAN PRASARANA DESA
    1. 1.   Balai Desa           : -  buah, luas  -
    2. 2.   Kantor Desa        : 1 buah, luas 72 m2
    3. 3.   Pasar                   :  - buah, luas  -
    4. 4.   Tempat Ibadah

NO

TEMPAT IBADAH

JUMLAH

KET

1

Masjid

1

 

2

Mushola

6

 

3

Gereja

-

 

4

Vihara

-

 

 

  1. 5.   Kesehatan

NO

SARANA

JUMLAH

KET

1

Rumah Sakit

-

 

2

Puskesmas

-

 

3

Puskesmas Pembantu

-

 

4

PKD

5

 

5

Polindes

1

 

6

Bidan

1

 

7

Apotek

-

 

8

Klinik kesehatan

-

 

 

 

 

 

  1. 6.   Pendidikan

NO

SARANA

JUMLAH

KET

1

Play Group / PAUD

-

 

2

TK

1

 

3

SD/MI

1

 

4

SMP

-

 

5

SMA

-

 

6

SMK

-

 

7

PLS (KF,Paket A,Paket B,Paket C)

-

 

            

  1. 7.   Olah Raga

NO

SARANA

JUMLAH

KET

1

Kolam renang

-

 

2

Gedung olah raga

-

 

3

Tenis meja

-

 

4

Lapangan bola volly

2

 

5

Lapangan bulutangkis

1

 

6

Lapangan sepak bola

1

 

  1. 8.   Seni

NO

SARANA

JUMLAH

KET

1

Gedung pertunjukan

-

 

2

Studio

-

 

 

  1. 9.      Makam              : 5 buah
  2. 10.   Pompa bensin   : - buah
  3. 11.   Jalan, jembatan dan irigasi

 

NO

SARANA

JUMLAH

KET

1

Jalan Poros desa

1

 

2

Jalan lingkungan

-

 

3

Jembatan desa

2

 

4

Gorong-gorong

-

 

5

Irigasi desa

1

 

6

Tetek pintu air

-

 

7

Sumur pantek

25

 

 

  1. F.    KONDISI PEREKONOMIAN
    1. 1.   Industri dan Perdagangan

NO

JENIS

JUMLAH

KET

1

Handycraf

-

 

2

Mebelair

1

 

3

Swalayan

-

 

4

Toko Besi dan bangunan

-

 

5

Depo Pasir

-

 

 

  1. 2.   Koperasi

NO

NAMA

JUMLAH

KET

1

Subur Makmur

-

 

2

Maju Jaya

-

 

3

Sri Rejeki

-

 

 

  1. 3.   Jasa

NO

JENIS

JUMLAH

KET

1

Dokter

-

 

2

Bengkel mobil

2

 

3

Bengkel sepeda motor

2

 

4

Wartel

-

 

5

Penggilingan padi

-

 

6

Fotocopy

-

 

7

Pengacara

-

 

8

Couter HP

-

 

 

  1. G.   KELEMBAGAAN DESA
    1. PKK                    : PKK Desa.
    2. Tokoh Masyarakat  : Bapak Slamet Maryoto dari Jurip, bp. Dullah samsuri dari Gotak, Bp.   Mei Manto dari Jurip, Bp. Maryono dari Jurip, dll.
    3. Pengusaha          : Air Mineral Olimpic di Gondanglegi, Onderdil Mesin Mobil di Gondanglegi
    4. Pedagang : Pedagang kelontong, sapi, pedagang makanan.
    5. PNS/ABRI,
    6. Buruh : terdiri dari buruh pertanian, buruh pabrik tektil dll.
    7. Perangkat Desa (Kadus I , Kadus II dan Kadus III, Kadus IV, Kadus V) KAUR umum dan Keuangan KAUR KESRA, KASI Pemerintahan dan Pembangunan.
    8. RW dan RT ( 5 RW dan 5 RT).
    9. LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)
    10. Karang Taruna
    11. BPD 5 orang,  1.  Prastyo Dari Bendolang
      1. Yono dari Gondanglegi
      2. Paiman dari Gatak
      3. Naning Rahayu dari Jurip
      4. Waris Susanto dari Bungas
      5. dll.

 

  1. H.   KONDISI PEREKONOMIAN DESA

Keuangan desa Ngasem diambil dari :

1. APBDesa rata-rata pertahun - ( APBD tahun - , tahun - )

2. Pendapatan Asli Desa rata-rata per tahun - dari -

3. ADD per tahun rata-rata.50.000.000

4. Swadaya masyarakat rata-rata 5.000.000

5. Sumber lain rata-rata -

6. Bantuan dari Kabupaten -

7. Bantuan dari Provinsi -

8. Bantuan dari Pusat -

 

  1. I.    MASALAH-MASALAH YANG TERJADI

Selama ini desa Ngasem tidak terlepas dari masalah-masalah, baik masalah secara rutin maupun tidak rutin. Adapun masalah yang terjadi diantaranya adalah:

  1. Pembangunan infrastruktur yang belum merata.
  2. Angka kemiskinan yang cenderung meningkat.

 

 


BAB III

POTENSI DAN MASALAH

 

  1. A.  MASALAH DAN POTENSI BERDASARKAN SKETSA DESA

Melalui sketsa Desa Ngasem yang telah dibuat, maka muncul beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut tertuang dalam tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar masalah dan Potensi Berdasarkan sketsa desa

NO

MASALAH

POTENSI

1

Kondisi Jembatan Kali Bolong di dusun Bungas kurang sempurna P= 453 m L= 2 m

Tenaga Gotong royong

Swadaya Masyarakat

2

Jembatan Kali Bolong yang menghubungkan Dusun Jurip dengan RST belum ada leneng jembatannya p = 30m

Tenaga Gotong royong

 

3

Kondisi jembatan yang menghubungkan dusun Bendolang Ngasem dengan desa Banyuurip dan desa Glagahombo masih sempit belum bisa dilalui mobil                                                                p = 15 m l = 1,5 m

Tenaga Gotong royong

Swadaya Masyarakat

4

Kondisi jalan ke makam dusun Bungas rusak p = 100 m, l = 2 m

Tenaga dan Gotong royong

Swadaya Masyarakat

5

Jalan lingkar dusun Bungas masih tanah, bila hujan becek p = 197 cm, l = 2,5 m

Tenaga dan Gotong royong

Swadaya Masyarakat

6

Jalan antar dusun dari dusun Jurip menuju dusun Gatak kondisi rusak/ becek p = 300 m

Tenaga dan Gotong royong

Swadaya Masyarakat

7

Jalan ke makam dusun Gatak masih tanah, bila hujan becek p = 70 m, l = 2 m

Tenaga dan Gotong royong

Swadaya Masyarakat

8

IMG
IMG
IMG